Langsung ke konten utama

IPA - Perkembangan Penduduk di Indonesia

Perkembangan Penduduk di Indonesia

        Hai, Teman-teman! Hari ini saya akan menjelaskan tentang perkembangan penduduk di Indonesia beserta dampaknya terhadap lingkungan.


          Salah satu masalah kependudukan di Indonesia adalah penyebaran penduduk yang tidak merata. Menurut data statistik Indonesia tahun 2010, kepadatan penduduk Aceh 78 penduduk/km2, Riau 58 penduduk/km2, DKI Jakarta 12.978 penduduk/km2. Dari data tersebut, bisa terlihat penyebaran penduduk di Indonesia yang tidak merata. Pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk yang tidak merata mengakibatkan peningkatan kebutuhan air bersih, udara bersih, pangan, lahan pemukiman, dll.
          Perubahan populasi manusia adalah perubahan jumlah manusia yang berada dalam suatu tempat dalam jangka waktu yang tertentu. Untuk menghitung angka perubahan populasi manusia per tahun (AP) dalam persen, kita dapat menunjukkan rumus berikut.

AK - AM
AP (%) = ----------------------------------- x 100 %
1000
Ket :
AK = Angka kelahiran
AM = Angka Kematian
           
          Untuk menghitung pertumbuhan populasi manusia digunakan rumus sebagai berikut :

P = (L – m) + (I – e)

Ket :
P = Pertumbuhan populasi manusia
L = Jumlah kelahiran
m = Jumlah kematian
i = Jumlah imigrasi
e = Jumlah emigrasi

          Berdasarkan rumus tersebut, pertumbuhan populasi manusia disebabkan oleh 3 kompenen, yaitu kelahiran, kematian, dan perpindahan :
  • Natalitas

          Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran hidup setiap 1000 penduduk per tahun.  Untuk menghitung, menggunakan rumus berikut.

Jumlah bayi yang lahir hidup
Natalitas = ----------------------------------------- x 1000
Jumlah penduduk

Kriteria angka kelahiran :
1. Angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk
2. Angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000 penduduk
3. Angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk
  • Mortalitas
          Angka kematian adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian setiap 1000 penduduk per tahun.  Untuk menghitung, menggunakan rumus berikut.

Jumlah kematian
Mortalitas = --------------------------------- x 1000
Jumlah penduduk
Kriteria angka kematian :
1. Angka kematian tinggi, bila lebih dari 18 orang
2. Angka kematian sedang, bila berkisar 14 - 18 orang
3. Angka kemtian rendah, bila kurang dari 14 orang

  • Migrasi

         Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Migrasi dapat dibedakan menjadi transmigrasi, urbanisasi, ruralisasi, imigrasi, emigrasi, dan remigrasi.
  • Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang kurang padat.
  • Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Jika sebaliknya, disebut ruralisasi.
  • Imigrasi adalah masuknya penduduk ke suatu negara dengan tujuan menetap
  • Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Jikan kembali lagi ke negara asalnya disebut remigrasi.


         
           Perkembangan penduduk yang pesat karena tingginya laju kelahiran dan imigrasi di suatu negara mengakibatkan bertambah padatnya penduduk di suatu negara. Lajunya perkembangan penduduk yang cepat dan jumlah penduduk yang banyak akan mengakibatkan akibat :
  • Kebutuhan air dan udara bersih meningkat
  • Kebutuhan pangan dan lahan pemukiman meningkat
  • Kesehatan masyarakat menurun

          Setelah memahami penyebab dan akibat dari perkembangan penduduk, mari saya lanjut menjelaskan tentang upaya untuk mengatasi ledakan penduduk. Usaha ini dapat dilakukan dengan :
  • Mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan program Keluarga Berencana
  • Meningkatkan kualitas  kehidupan penduduk, seperti meningkatkan pendidikan, kesehatan, menunda perkawinan di usia muda
  • Meningkatkan  banyaknya lapangan kerja
  • Meningkatkan produksi pangan
  • Menggunakan kendaraan yang tidak mencemari lingkungan, seperti sepeda, mobil baterai, dll



Demikian dari blog ini. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam blog ini. Terima kasih .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Agama - Sikap Gereja Terhadap Agama dan Kepercayaan Lain

Sikap Gereja Terhadap Agama dan Kepercayaan lain           Hai, teman-teman! Hari ini kita akan mempelajari tentang sikap Gereja terhadap agama dan kepercayaan lain.           Sikap Gereja Katolik dan juga setiap anggota Gereja terhadap orang lain sama seperti sikap Yesus Kristus terhadap orang lain, yaitu kasih. Kasih merupakan landasan akan kesaksian hidup setiap manusia. Gereja mewartakan kebenaran yang sama yang diwartakan oleh Kristus, walaupun berbeda dengan apa yang dipercayai oleh agama atau kepercayaan lain.

Prakarya - Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi dari Ikan dan Daging

Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi              Hai, teman-teman! Saya akan menjelaskan tentang  pengolahan bahan pangan setengah jadi dari ikan dan daging.        Pengolahan bahan pangan adalah suatu kegiatan merubah bahan mentah menjadi bahan setengah siap saji. Bahan mentah pasca panen yang dibiarkan dalam waktu yang lama akan mengalami kerusakan akibat pengaruh-pengaruh fisiologik, mekanik, fisik, kimiawi, parasitik atau mikrobiologik. Perubahan-perubahan tersebut ada yang menguntungkan, ada pula yang merugikan. Karena

Matematika - Pola Bilangan

Pola Bilangan Teman-teman! Saya akan membahas tentang bilangan. Nah, sebelum itu apakan kalian tahu apa itu pola bilangan. Pola bilangan itu adalah sekelompok bilangan yang membentuk susunan teratur.  Pola Bilangan Tadi, kita sudah membahas arti pola bilangan. Pola bilangan itu dibagikan menjadi beberapa macam, seperti : Pola bilangan ganjil      Pola bilangan ini tersusun dari bilangan ganjil secara berurutan. Contohnya seperti 1, 3, 5, 7, 9, .......,dan seterusnya. Pola ini memilki aturan bilangan selanjutnya memilki selisih 2 dengan bilangan sebelumnya. Rumusnya : Un = 2n-1, dengan Un = suku ke-n Contohnya : Carilah suku ke-10 dari pola ganjil! U10 = 2.10 - 1          = 20 - 1          = 19 Pola bilangan genap Pola bilangan ini tersusun dari bilangan genap secara berurutan. Contohnya seperti 2,4,6,8,10, .......,dan seterusnya. Pola ini memilki aturan bilangan selanjutnya memilki selisih 2 ...